Latest Posts

Jl.Basuki Rahmat redaksi@semestaseni.com
Previous Next

Teater Keliling Pentaskan Sang Saka

Teater Keliling (TK) yang terbentuk sejak 13 Februari 1974 ini didirikan oleh Rudolf Puspa, Dery Syrna, Buyung Zasdar, dan Paul Pangemanan. Bertujuan untuk menyebarkan jiwa nasionalisme dan cinta Tanah Air melalui medium teater dengan cara berkeliling.

DALAM perjalanannya, mereka telah banyak menghadirkan beragam teater di banyak daerah. Total ada 1.600 lebih pementasan yang telah digelar. Konsisten dalam memperkenalkan teater, mereka selalu memasukkan unsur sejarah, cinta Tanah Air dan juga
musik dalam setiap perhelatannya. Mereka memiliki suatu misi, yaitu agar para generasi muda saat ini lebih tertarik untuk mengunjungi sebuah pementasan teater.

Selain pementasan dalam negeri, Teater Keliling juga aktif berkegiatan di luar negeri. Hal ini difungsikan untuk mendukung berbagai kegiatan diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional.
“Misi utama kami yakni mencerdaskan bangsa di kalangan muda melalui pendidikan karakter yang tidak berorientasi profit namun kepada idealisme pendidikan,” terang Rudi panggilan akrab Rudolf Puspa.

Atas kegigihan dan kecintaan terhadap apa yang mereka kerjakan, pada 2010, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas predikat grup teater dengan pertunjukan teater modern terbanyak di Indonesia. Selain aktif menggelar berbagai pertunjukan, mereka
juga kerap melakukan sebuah pelatihan yang mendapatkan beragam penghargaan seperti Abdi Abadi FTI (2016), Bentara Budaya (2017), dan lain-lain. Dalam pertunjukan kali ini TK membawakan naskah berjudul Sang Saka karya Dolfry Inda Suri dan Rudi, dan disutradarai
oleh Rudi. Sang Saka adalah sebuah karya yang mengingatkan anak muda untuk tetap dan selalu mencintai dan menjunjung tinggi Tanah Air.

Bagaimana jadinya kalau generasi muda zaman sekarang mulai luntur rasa bakti dan cintanya pada negeri ini? Kor, Komer, Pati, dan Marle melakukan petualangan mencari harta karun untuk membuka kembali mata dan hati mereka akan pentingnya peran mereka dalam membentuk bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang benar-benar merdeka. Pementasan musikal Sang Saka menceritakan kisah empat orang sahabat yang bertemu kembali untuk

Redaksi

Saya Halimah Munawir.Halimah atau lebih populer dengan nama panggilan Halimah Munawir ini adalah seorang Penulis, Pebisnis dan Pegiat Seni dan Budaya . yang memiliki kepedulian tinggi kepada dunia literasi , tradisi seni budaya, dan pendidikan.

Obor Sastra

Redaksi menerima naskah, foto, dan informasi yang berkaitan dengan seni-budaya. Naskah, foto, dan informasi tersebut akan disunting sesuai dengan misi-visi penerbitan ini

Obor Sastra

Sastra

Living

Entertainment